kini hanya tinggal kenangan
TERMINAL KOTANOPAN
Terminal Pasar Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal (Madina) mulai difungsikan dalam tahap uji joba.
Seluruh kenderaan angkutan desa yang selama ini mangkal di Jalan Lintas
Sumatera (Jalinsum) Kotanopan diarahkan masuk keterminal. Sehingga untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang harus di dalam terminal.
Pantauan Minggu (27/1) untuk mengarahkan
kenderaan masuk terminal, beberapa anggota dari Dinas Perhubungan dan
Informatika Madina ditambah personil Polsek Kotanopan disiagakan di
terminal tersebut. Sebab tidak semuanya sopir angkutan yang mengetahui
perubahan tersebut, khususnya bagi mereka yang kebetulan tidak
beroperasi dalam beberapa hari ini.
Seluruh kendaraan yang mempunyai trayek dari Kotanopan ke
Panyabungan, Padang Sidempuan, Muara Sipongi, Ulu Pungkut, Tamiang dan
daerah lainnya berjejer di lokasi tersebut, sehingga di jalan Lintas
Sumatera Pasar Kotanopan yang selama ini ramai terlihat sunyi, yang
terlihat hanya parkiran becak bermotor (betor).
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Mandailing Natal, Harlan Batubara SH yang dihubungi membenarkan difungsikannya terminal tersebut. “Benar, terminal itu sudah kita fungsikan mulai Sabtu lalu (19/1), tapi dalam tahap masa uji coba. Hal ini kita lakukan mengingat bangunan tersebut sudah siap dibangun untuk tahap I,” ujarnya.
Harlan mengatakan dengan memfungsikan terminal ini berarti akan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Pusat Pasar Kotanopan, khususnya pada hari pekan di daerah ini. Selama ini karena belum difungsikannya terminal tersebut, para angkutan desa memakai Jalinsum Kotanopan untuk tempat mangkal.
“Kondisi ini sebenarnya membuat kurang nyaman pemandangan dan pengguna jalan raya. Jadi kita menghimbau kepada semua angkutan trayek Kotanopan agar menggunakan terminal sebagai tempat parkir serta menaikkan dan menurunkan penumpang,” katanya.
Dia juga mengakui terminal belum sempurna, masih banyak lagi yang perlu dibenahi, mulai dari tempat parkir yang belum diaspal, kamar mandi umum dan kios-kios yang belum ada, begitu juga penunjang fasilitas lainnya.
“Jadi kita berharap Pemkab Madina agar segera mengucurkan dana tahap II untuk penyempurnaan terminal ini,” ujarnya. Dengan difungsikannya terminal ini mendapat tanggapan positif dari anggota DPRD Madina, Rahmad Riski Daulay. Anggota DPRD yang berasal dari dapem II ini menyambut baik dan mendukung penuh upaya Pemkab Madina untuk memfungsikan terminal tersebut. “Kita menyambut baik dan mendukung penuh upaya Pemkab Madina untuk memfungsikan terminal ini,” ujarnya.
Memang, selama ini akibat ketiadaan terminal di Kotanopan mobil angkutan menggunakan badan jalan untuk parkir sehingga menyebabkan kemacetan. “Kondisi ini juga menimbulkan pandangan yang kurang bagus, karena mobil angkutan dan becak bernotor parkir di sembarang tempat. Walaupun belum sepenuhnya selesai, kita mendukung kebijakan Pemkab Madina ini, kita akan berupaya memperjuangkan anggaran dalam APBD,”
yg kini pusat tempat belanja orang kotanopan sekitarKepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Mandailing Natal, Harlan Batubara SH yang dihubungi membenarkan difungsikannya terminal tersebut. “Benar, terminal itu sudah kita fungsikan mulai Sabtu lalu (19/1), tapi dalam tahap masa uji coba. Hal ini kita lakukan mengingat bangunan tersebut sudah siap dibangun untuk tahap I,” ujarnya.
Harlan mengatakan dengan memfungsikan terminal ini berarti akan mengurangi kemacetan yang sering terjadi di Pusat Pasar Kotanopan, khususnya pada hari pekan di daerah ini. Selama ini karena belum difungsikannya terminal tersebut, para angkutan desa memakai Jalinsum Kotanopan untuk tempat mangkal.
“Kondisi ini sebenarnya membuat kurang nyaman pemandangan dan pengguna jalan raya. Jadi kita menghimbau kepada semua angkutan trayek Kotanopan agar menggunakan terminal sebagai tempat parkir serta menaikkan dan menurunkan penumpang,” katanya.
Dia juga mengakui terminal belum sempurna, masih banyak lagi yang perlu dibenahi, mulai dari tempat parkir yang belum diaspal, kamar mandi umum dan kios-kios yang belum ada, begitu juga penunjang fasilitas lainnya.
“Jadi kita berharap Pemkab Madina agar segera mengucurkan dana tahap II untuk penyempurnaan terminal ini,” ujarnya. Dengan difungsikannya terminal ini mendapat tanggapan positif dari anggota DPRD Madina, Rahmad Riski Daulay. Anggota DPRD yang berasal dari dapem II ini menyambut baik dan mendukung penuh upaya Pemkab Madina untuk memfungsikan terminal tersebut. “Kita menyambut baik dan mendukung penuh upaya Pemkab Madina untuk memfungsikan terminal ini,” ujarnya.
Memang, selama ini akibat ketiadaan terminal di Kotanopan mobil angkutan menggunakan badan jalan untuk parkir sehingga menyebabkan kemacetan. “Kondisi ini juga menimbulkan pandangan yang kurang bagus, karena mobil angkutan dan becak bernotor parkir di sembarang tempat. Walaupun belum sepenuhnya selesai, kita mendukung kebijakan Pemkab Madina ini, kita akan berupaya memperjuangkan anggaran dalam APBD,”
PASAR BARU KOTANOPAN